Panduan Praktis! Melindungi Ponsel dari Serangan Zero-Click
Ponsel kita seringkali menjadi target dari berbagai serangan siber. Salah satu yang paling berbahaya adalah serangan zero-click. Serangan ini memungkinkan peretas (hackers) untuk menyadap dan mencuri data dari ponsel pengguna tanpa memerlukan interaksi apa pun dari pengguna.
NSA, badan intel AS, menyarankan beberapa langkah sederhana namun efektif untuk mencegah serangan ini, termasuk mematikan dan menyalakan kembali ponsel secara berkala.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang serangan zero-click dan cara melindungi ponsel kita dari ancaman siber.
Apa Itu Serangan Zero-Click?
#Definisi Serangan Zero-Click
Serangan zero-click adalah jenis serangan siber di mana peretas dapat menginfeksi perangkat tanpa memerlukan tindakan apa pun dari korban.
Berbeda dengan serangan lain yang biasanya membutuhkan korban untuk mengeklik tautan atau mengunduh aplikasi, serangan ini bekerja secara otomatis begitu perangkat menerima pesan atau data yang telah disusupi.
#Cara Kerja Serangan Zero-Click
Biasanya, serangan ini memanfaatkan kerentanan dalam perangkat lunak ponsel, seperti aplikasi perpesanan atau fitur panggilan video.
Begitu peretas menemukan celah keamanan, mereka bisa mengirimkan data berbahaya yang akan dieksekusi otomatis oleh sistem ponsel. Serangan ini bisa sangat sulit dideteksi karena tidak ada aktivitas mencurigakan yang terlihat oleh pengguna.
#Contoh Kasus Serangan Zero-Click
Beberapa serangan zero-click terkenal termasuk eksploitasi melalui aplikasi WhatsApp dan iMessage. Pada tahun 2019, WhatsApp ditemukan memiliki kerentanan yang memungkinkan peretas memasang spyware hanya dengan melakukan panggilan ke nomor target. Meski panggilan tidak diangkat, perangkat tetap bisa terinfeksi.
Mengapa Mematikan dan Menghidupkan Kembali Ponsel Efektif?
#Penjelasan dari NSA
NSA merekomendasikan untuk mematikan dan menghidupkan kembali ponsel setidaknya sekali seminggu. Tindakan sederhana ini dapat membantu memutuskan koneksi sementara ke program jahat yang mungkin berjalan di latar belakang dan memberikan waktu bagi sistem untuk memperbarui dirinya sendiri.
#Menghentikan Malware Sementara
Ketika ponsel dimatikan, semua aplikasi dan proses yang berjalan di latar belakang akan dihentikan. Ini termasuk malware yang mungkin telah menyusup ke perangkat. Saat ponsel dinyalakan kembali, malware tersebut mungkin tidak dapat memulai ulang atau harus melalui mekanisme pengamanan yang lebih ketat.
#Memperbarui Sistem Keamanan
Selain itu, mematikan dan menghidupkan kembali ponsel dapat membantu sistem menginstal pembaruan keamanan terbaru yang mungkin belum terpasang sepenuhnya selama perangkat dalam keadaan menyala terus-menerus. Pembaruan ini seringkali termasuk perbaikan untuk kerentanan yang diketahui.
Langkah-Langkah Tambahan untuk Melindungi Ponsel
#Matikan WiFi dan Bluetooth Saat Tidak Digunakan
NSA juga menyarankan untuk mematikan WiFi dan Bluetooth ketika tidak digunakan. Koneksi nirkabel ini bisa menjadi pintu masuk bagi peretas jika tidak dijaga dengan baik.
Banyak serangan siber memanfaatkan kerentanan dalam koneksi WiFi dan Bluetooth untuk mendapatkan akses ke perangkat.
#Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi
Selalu pastikan sistem operasi dan aplikasi di ponselmu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan ini seringkali berisi perbaikan untuk kerentanan keamanan yang baru ditemukan.
Jangan tunda pembaruan, karena setiap hari yang berlalu adalah kesempatan bagi peretas untuk mengeksploitasi kerentanan tersebut.
#Nonaktifkan Layanan Lokasi Ketika Tidak Diperlukan
Layanan lokasi bisa memberikan informasi penting kepada peretas tentang keberadaanmu. Nonaktifkan layanan ini ketika tidak diperlukan untuk mengurangi risiko data lokasi dicuri atau disalahgunakan.
Mengamankan Ponsel Android dan iPhone
#Pengguna Android: Aktifkan Google Play Protect
Jika kamu pengguna Android, pastikan Google Play Protect diaktifkan. Fitur ini akan memindai semua aplikasi di ponsel untuk mendeteksi dan menghapus malware. Google Play Protect bekerja di latar belakang untuk memastikan aplikasi yang diunduh aman digunakan.
#Pengguna iPhone: Gunakan Antivirus Mac
Untuk pengguna iPhone, perlindungan sedikit lebih rumit karena Apple tidak mengizinkan aplikasi untuk memindai malware secara langsung di perangkat.
Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan perangkat lunak antivirus Mac, seperti Intego Mac Internet Security X9, untuk memindai iPhone atau iPad dengan menghubungkannya ke Mac melalui kabel USB.
#Buat Kata Sandi Kuat
Pastikan kamu menggunakan kata sandi yang kuat untuk mengunci perangkat. Kata sandi yang kuat setidaknya terdiri dari enam digit dan mengombinasikan huruf, angka, dan simbol. Ini akan menyulitkan peretas untuk menebak kata sandimu.
Praktik Terbaik dalam Menggunakan Ponsel
#Jangan Klik Tautan Tak Dikenal
Jangan pernah mengeklik tautan dalam email atau pesan teks yang tidak dikenal. Banyak serangan siber dimulai dengan tautan yang terlihat tidak berbahaya, tetapi sebenarnya berisi malware atau phising.
#Gunakan Aksesori Pengisi Daya Tepercaya
Hanya gunakan aksesori pengisi daya yang tepercaya. Aksesori pengisi daya yang tidak dikenal bisa dimodifikasi oleh peretas untuk menyusupkan malware ke perangkatmu saat mengisi daya.
#Backup Data Secara Berkala
Selalu backup data penting secara berkala. Dengan memiliki salinan cadangan, kamu bisa memulihkan data jika ponselmu terkena serangan siber atau mengalami kerusakan.
Penutup
Keamanan ponsel adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita yang semakin tergantung pada teknologi. Dengan memahami ancaman seperti serangan zero-click dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang disarankan, kita bisa melindungi data pribadi dan informasi sensitif dari peretas.
Selalu ingat untuk mematikan dan menghidupkan kembali ponsel secara berkala, memperbarui sistem operasi dan aplikasi, serta mempraktikkan kebiasaan penggunaan yang aman.